Pengaruh Positif bagi Anak bila Ibu Bekerja
Perasaan bersalah meninggalkan anak kerap menghinggapi sosok ibu bekerja,termasuk kekawatiran tak terurus hingga minimnya bonding dengan mereka.Hal yang membuat ibu tidak percaya diri untuk bekerja ataupun merasa waswas.Namun beberapa pandangan negatif tersebut ditepis oleh psikolog klinis Diana.Dikuatkan oleh beliau bahwa beberapa nilai lebih anak dari seorang ibu bekerja dibanding dengan anak dari ibu tidak bekerja.Anak perempuan dari ibu bekerja umumnya punya pencapaian akademik yang lebih tinggi,kemungkinan karier lebih sukses,lebih komitmen terhadap pekerjaan dan pilihan karier yang tidak tradisional.
Sementara bagi anak laki-laki,umumnya akan lebih menghormati perempuan dan lebih mau mengerjakan tugas rumah tangga,Mengapa?sebab,ibu yang bekerja lebih memberikan contoh sebagai perempuan yang mandiri dan kompeten kepada anak-anaknya.Perasaan percaya diri akan menular kepada anak perempuan.Di lain pihak,bila istri bekerja ,suamipun harus lebih terlibat dalam melakukan tugas rumah tangga dan pengasuhan anak.
Bila ini terjadi ,anak laki-laki akan melihat bahwa tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam melakukan tugas rumah tangga.Namunperlu diingat ,terapkan pola asuh yang benar.Artinya,tidak memanjakan,membuat anak mandiri,membiarkan anak mengambil keputusan dan merasakan resikonya.
Pada dasarnya wanita menghabiskan jumlah waktu yang sama dalam berkumpul dengan anggota keluarga,baik wanita bekerja diluar maupun di rumah,akan tetapi ,ditemukan bahwa wanita yang dibesarkan oleh seorang ibu sebenarnya menghabiskan waktu lebih banyak dengan anak-anak mereka.Hal ini termasuk wanita yang akhirnya menjadi wanita karier juga.
Ibu bekerja memiliki banyak perasaan bersalah ketika harus meninggalkan si buah hati,namun penelitian tersebut memperlihatkan kepada kita bahwa ibu bekerja sebenarnya bermaksud membantu ekonomi keluarga ,sekaligus membantu menyalurkan bakat mereka dan membantu anak-anak juga.Jadi kedua orang tua yang bekerja,bekerja di luar maupun di rumah memberikan sinyal kepada anak bahwa kontribusi baik di rumah mapun di pekerjaan bernilai setara,artinya baik untuk anak-anak
Dalam penelitiannya,anak di bawah 14 tahun dengan ibu bekerja baik paruh waktu maupun penuh waktu,akan tumbuh memegang pandangan gender yang lebih egaliter sebagai orang dewasa.Di USA,anak perempuan dari ibu yang bekerja mendapatkan penghasilan 23% lebih tinggi dari anak-anak perempuan dengan ibu yang tidak bekerja.Sementara di seluruh negara,perempuan dewasa yang tumbuh dengan ibu bekerja tak hanya memiliki peluang kerja lebih besar,juga lebih mungkin memegang pengawas,ketimbang perempuan yang dibesarkan oleh sosok ibu yang tidak bekerja.
