Keluhan Vagina keluarkan cairan waktu terangsang adalah kondisi yang lumrah. Kelenjar-kelenjar pada vagina serta mulut rahim (serviks) menghasilkan cairan dalam jumlah sedikit. Cairan ini mengalir keluar dari vagina sehari-hari, membawa beberapa sel tua dinding vagina. Dengan sistem ini, vagina dijaga supaya tetaplah sehat serta bersih. Cairan ini normal serta umumnya bening atau sedikit seperti susu serta tak berbau. Warna serta kekentalan cairan bertukar-ganti sepanjang siklus menstruasi. Cairan semakin lebih kental saat berlangsung ovulasi (dikeluarkannya sel telur dari indung telur), saat menyusui, atau saat terangsang dengan cara seksual seperti yang berlangsung pada istri Anda.
Yang Anda maksud dengan cairan yang di keluarkan wanita waktu klimaks mungkin saja yaitu Squirting. Squirt dengan cara etimologi dari bhs Inggris yang berarti 'muncrat'. Tetapi bila yang Anda tanyakan dalam konteks kesehatan sex, jadi squirt dimaknai sebagai arti type orgasme yang dibarengi dengan menyemburkan cairan dari sisi urethra. Berdasar pada riset, dibuatnya kelenjar ejakulat pada wanita bukanlah hal yang umum. Pada satu riset spesifik yang melibatkan 400 wanita, tak ada satupun diantara mereka yang alami 'ejakulasi'. Meskipun sekian ada laporan-laporan kalau ada beberapa kecil wanita yang alami ejakulasi dengan teratur. Anatomi dari kelenjar skene beragam pada setiap wanita, ada yang besar serta ada yang kecil. Pastinya makin besar ukuran kelenjar, makin besar juga peluang keluarnya cairan ejakulat. Banyak cairan ejakulat yang keluar juga tidaklah terlalu banyak, hingga muncrat. Banyak literatur yang menghubungkan rangsangan pada G-Spot dengan keluarnya ejakulat pada wanita. Tetapi literatur-literatur itu tak saintifik atau tak berdasar pada riset. Ada G-Spot sendiri belum bisa dibuktikan dengan cara ilmiah, atau belum diketemukan dengan cara anatomi. Hingga besar kemungkinan bila hingga berlangsung muncrat, yaitu air seni.
Sekian info yang bisa kami berikan, mudah-mudahan berguna
Yang Anda maksud dengan cairan yang di keluarkan wanita waktu klimaks mungkin saja yaitu Squirting. Squirt dengan cara etimologi dari bhs Inggris yang berarti 'muncrat'. Tetapi bila yang Anda tanyakan dalam konteks kesehatan sex, jadi squirt dimaknai sebagai arti type orgasme yang dibarengi dengan menyemburkan cairan dari sisi urethra. Berdasar pada riset, dibuatnya kelenjar ejakulat pada wanita bukanlah hal yang umum. Pada satu riset spesifik yang melibatkan 400 wanita, tak ada satupun diantara mereka yang alami 'ejakulasi'. Meskipun sekian ada laporan-laporan kalau ada beberapa kecil wanita yang alami ejakulasi dengan teratur. Anatomi dari kelenjar skene beragam pada setiap wanita, ada yang besar serta ada yang kecil. Pastinya makin besar ukuran kelenjar, makin besar juga peluang keluarnya cairan ejakulat. Banyak cairan ejakulat yang keluar juga tidaklah terlalu banyak, hingga muncrat. Banyak literatur yang menghubungkan rangsangan pada G-Spot dengan keluarnya ejakulat pada wanita. Tetapi literatur-literatur itu tak saintifik atau tak berdasar pada riset. Ada G-Spot sendiri belum bisa dibuktikan dengan cara ilmiah, atau belum diketemukan dengan cara anatomi. Hingga besar kemungkinan bila hingga berlangsung muncrat, yaitu air seni.
Sekian info yang bisa kami berikan, mudah-mudahan berguna