Setiap tahunnya tidak kurang dari 15.000 kasus kanker serviks ditemuklan di Indonesia.Setiap harinya adal lebih dari 40 kasus kanker baru yang menyebabkan rata-rata 20 orang meninggal dunia.Itulah sebabnya kanker serviks disebut sebagai penyakit pembunuh wanita nomor 1 di dunia.
Menurut dr.Chamim,SpOG(K) onkologi,penyebab kanker serviks adalah virus.Hampir 99% pada penderita kanker serviks ditemukan HPV atau Human Papiloma Virus.Terdapat lebih dari 40 jenis HPV yang dapat menginfeksi,namun tidak semua menyebabkan kanker serviks.HPV dapat mengenai organ tubuh seperti anus,tenggorokan,mulut dan lain sebagainya.Tipe terbanyak HPV yang menyebabkan kanker serviks adalah tipe 16 dan 18.
Dr.Chamim juga mengatakan kasus kanker serviks di Indonesia rata-rata ditemukan pada wanita berusia 45 hingga 54 tahun.Tetapi ada juga beberapa kasus yang menyerang wanita berusia 25 tahun.
HPV dapat ditularkan melalui hubungan seksual.Seseorang bisa terinfeksi HPV selama bertahun-tahun karena dia berhubungan seksual dengan orang yang terinfeksi.Namun sayangnya banyak yang tidak menyadari bahwa dirinya terinfeksi HPV dan bahkan tidak sadar bahwa ia telah menularkan virus tsb kepada pasangannya.Hal ini disebabkan karena HPV tidak menimbulkan gejala tertentu yang mudah dikenali.Dr,Chamim menerangkan bahwa HPV masuk dan merusak sel-sel membran basal melalui serviks.Sel-sel tsb akan rusak dalam jangka waktu lama hingga akhirnya menjadi kanker dan berkembang biak.HPV membutuhkan 3 sampai 20 tahun semenjak terinfeksi hingga menimbulkan kanker.
Untuk mencegah penularan HPV dapat diantisipasi dengan vaksinasi.Beberapa negara telah menjadikan vaksinasi HPV sebagai program pemerintah.Malaysia ,vaksinasi HPV sudah diberikan pada anak-anak perempuan usia 11 sampai 12 tahun.Sedangkan di Swedia ,screening dilakukan sudah mencakup 90 % penduduk perempuan.Dan di Jepang,screening yang dilakukan mencakup sekitar 70%.
Di Indonesia sendiri,Kasubdit Pengendalian Penyakit Kanker Kementerian Kesehatan,Niken Wastupalupi,menjelaskan pemerintah sudah punya program nasional deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim yang dicanangkan oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono tahun 2008.Melalui program tsb pemerintah memperluas pelaksanaan deteksi dini kanker serviks dan payudara ke 180 kabupaten di 32 propinsi yang dilaksanakan oleh 500 dari 9.500 puskesmas.Sampai dengan 2013,jumlah perempuan yang telah discreening dengan metode IVA sebanyak 635.181 orang.Artinya ,baru 5% populasi perempuan yang discreening.
Vaksinasi dapat dilakukan melalui suntikan sebanyak 3x,yaitu bulan ke nol,satu dan enam.Selain dengan vaksin,cara lain untuk mencegah kanker serviks adalah dengan menggunaka kondom saat berhubungan.Bagi orang-orang yang memiliki aktivitas seksual rutin dan terbilang aktif,kondom dapat menjadi salah satu alat untuk menurunkan resiko penularan HPV.Agar tidak mudah terkena HPV.Agar tidak mudah terkena HPV,sebaiknya setia kepada satu pasangan saja.Bahkan orang yang hanya memiliki satu pasangan hidup pun masih bisa tertular virus ini.
Pap Smear atau tes Pap atau sitologi adalah cara untuk memeriksa sel yang diperoleh dari leher rahim(serviks) atau anus.Tujuan utama pap smear adalah untuk mendeteksi kanker atau sel tidak normal yang dapat menyebabkan kanker leher rahim atau kanker anus.Pada pemeriksaan ini juga dapat ditemukan kondisi non kanker,seperti infeksi atau peradangan.
Kebanyakan kasus kanker serviks ditemukan ketika penderita sudah memasuki stadium lanjut sehingga agak sulit untuk mengobatinya.Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk pengobatan kanker serviks diantaranya adalah operasi pengangkatan rahim dan uterus atau disebut juga histerektomi.Histerektomi ini terbagi menjadi 4 tingkatan,yaitu histerektomi parsial,histerektomi total dan salpingo -ooforektomi bilateral,serta histerektomi radikal.Selain itu,cara yang paling sering dilakukan adalah radioterapi .Proses pengobatan dengan radioterapi akan menggunakan radiasi pengion yang diberikan pada penderita kanker yang mematikan sel kanker sesuai dosis pada volume tumor.Dan teknologi lainnya yang dapat membantu mengobati kanker serviks dengan menggunakan biji partikel seluas 1,7 cm yang kemudian akan memancarkan sinar gamma dan tidak menghancurkan sel-sel tubuh lain.Tehnologi ini disebut radiopartikel.
Sebagai langkah awal untuk mencegah dan mendeteksi penyebaran HPV dan kanker serviks di tubuh anda,sebaiknya lakukan pemeriksaan sedini mungkin.Apalagi bagi anda yang sudah melakukan aktivitas seks secara rutin,Kenali tubuh anda,save your body anda soul.Kanker servisk,kenali,cegah dan atasi
