Kista berbeda dengan kanker. Meskipun begitu apabila dibiarkan, kista bisa bermutasi dan berubah menjadi kanker. Jika semakin lama dibiarkan, kista akan semakin membesar dan mengganggu kesehatan.
Beberapa macam kista sesuai tingkat keganasannya, kista bisa dibedakan menjadi:
a. Kista non-neoplastik. Kista ini jinak dan biasannya bisa mengempis dengan sendirinya dalam waktu dua hingga tiga bulan.
b. Kista neoplastik. Kista ini seringnya harus dioperasi karena sifatnya yang membahayakan.
GEJALA
Penderita kista umumnya tidak mengalami keluhan yang spesifik. Keluhan biasanya muncul jika kista sudah membesar dan mengganggu organ tubuh yang lain jika kista mulai menekan saluran kemih, usus, saraf, atau pembuluh darah besar di sekitar rongga panggul, makan akan menimbulkan keluhan berupa susah buang air kecil dan buang air besar, gangguan pencernaan, kesemutan, atau bengkak pada kaki.
PENYEBAB
Beberapa penyebab tumbuhnya kista adalah:- Adanya penyumbatan pada yang berisi cairan karena adanya infeksi bakteri dan virus.
- Adanya zat dioksin dari asap pabrik dan pembakaran gas bermotor yang dapat menurunkan daya tahan tubuh manusia, dan kemudian akan membantu tumbuhnya kista.
- Faktor makanan: lemak berlebih atau lemak yang tidak sehat yang mengakibatkan zat-zat lemak tidak dapat dipecah dalam proses metabolisme sehingga akan meningkatkan risiko tumbuhnya kista.
- Faktor genetis.
PENCEGAHAN
Penyakit kista bisa diatasi dengan cara menerapkan pola hidup yang sehat. Hindari makan-makanan berlemak tinggi, rajin berolahraga, serta mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung antioksidan. Antioksidan dapat menangkal radikal bebas dari polusi debu dan udara.Bagi pasangan yang sudah menikah, disarankan untuk tidak menunda kehamilan. Hal ini bertujuan untuk mencegah tumbuhnya kista dengan cara mengurangi frekuensi haid dan aktifitas hormon. Sangat penting pula bagi perempuan yang sudah aktif secara seksual untuk selalu rutin memeriksakan diri ke dokter agar gejala yang mengarah pada pembentukan kista dapat segera diatasi.
Ada beberapa jenis makanan yang perlu dikurangi untuk memperkecil risiko tumbuhnya kista, yaitu:
- Santan, alpukat, kuning telur
- Seafood
- Fast food (makanan cepat saji)
- Gorengan (bila menggoreng lebih baik menggunakan olive oil/minyak zaitun)
- Susu sapi
- Susu kedelai, termasuk tahu tempe
- Jeroan
PENGOBATAN
Beberapa macam cara pengobatan penyakit kista sesuai dengan tingkat keparahannya adalah:a. Pengobatan dengan cara operasi. Operasi atau pengangkatan kista biasannya dilakukan pada kista yang tumbuh di organ dalam, misalnya kista hati atau kista ovarium. Selain itu jenis kista yang ukurannya sudah besar juga harus ditangani dengan cara ini. Hal ini dikarenakan apabila ukuran kista sudah lebih dari 4 cm akan meningkatkan risiko terpuntirnya kista, sehingga bisa pecah dan membahayakan organ normal yang lain.
b. Laparoskopi. Laparoskopi adalah teknik pembedahan di mana dua atau tiga lubang kecil berdiameter 5-10 mm dibuat di sekitar perut penderita. Satu lubang untuk memasukkan kamera, dua lubang lain untuk peralatan bedah lain.
c. Pengobatan yang bisa dilakukan sendiri oleh penderita jika kista tidak terlalu parah, misalnya kista Bartholin (kista yang disebabkan oleh adanya penyumbatan di kelenjar Bartholin). Penderita kista ini cukup hanya berendam pada air hangat secara rutin 10-15 menit per hari, 3 kali dalam seminggu. Selain itu, pengobatan secara alami juga bisa dilakukan dengan cara mengonsumsi tomat. Zat likopen pada tomat dipercaya mampu menghentikan aktivitas sel kista hingga 90%. Tomat juga mampu memulihkan luka bekas operasi serta mencegah penuaan dini.