Jaringan yang tumbuh di tempat yang tidak seharusnya ini juga bersifat seperti jaringan aslinya yang berada di dalam rahim, yaitu akan meluruh pada siklus menstruasi. Namun, karena letaknya yang berada di luar rahim, perdarahan tidak dapat menemukan jalan keluar sehingga jaringan di sekitarnya akan mengalami peradangan dan pembengkakan.
GEJALA
Kebanyakan penderita menduga gejala-gejala endometriosis merupakan hal yang biasa dijumapai terjadi pada premenstrual syndrome (PMS). Namun bila muncul gejala-gejala berikut ini, sebaiknya konsultasikan ke dokter sehingga dapat diperiksa lebih lanjut:- Nyeri kronis di bagian bawah perut
- Nyeri yang muncul kadang kala atau teratur saat hubungan seks
- Siklus menstruasi sangat pendek (di bawah 25 hari)
- Menstruasi banyak dan nyeri, kadang disertai kejang otot
- Muncul bercak-bercak darah jauh di luar masa siklus haid
- Vagina terasa tebal
- Sakit perut yang hampir sama dengan penyakit maag
- Buang air besar atau kecil yang menyakitkan
- Sulit hamil
Gejala lain yang mungkin ada, termasuk:
- Mual, muntah, pingsan, pusing, vertigo, atau diare
- Kelelahan kronis
- Periode mestruasi yang lama dengan gumpalan darah kecil atau besar
- Beberapa perempuan mungkin juga menderita perubahan mood (suasana hati)
- Sakit di kaki dan paha
- Sakit punggung
- Sembelit
- Demam ringan sampai berat
PENYEBAB
Hingga kini belum ditemukan secara pasti apa penyebab dari penyakit endometriosis ini. Beberapa teori mengatakan bahwa penyebab endometriosis bisa karena:
a. Hormon esterogen. Tingginya estrogen pada tubuh banyak memengaruhi siklus reproduksi perempuan dan ikut berperan dalam pertumbuhan endometriosis.
b. Menstruasi mundur. Banyak perempuan yang mengalami menstruasi mundur, yaitu aliran darah menstruasi yang luruh keluar ke rongga perut melalui tuba, tersimpan di organ panggul dan tumbuh menjadi kista.
c. Penyakit genetis. Perempuan penderita endometriosis biasannya juga memiliki riwayat keluarga dengan penyakit yang sama. Ketika penyakit ini diturunkan, cenderung akan menjadi lebih buruk pada generasi berikutnya.
d. Pengaruh lingkungan. Lingkungan yang buruk turut menyumbang timbulnya penyakit ini. Banyaknya senyawa-senyawa yang bersifat racun memengaruhi hormon-hormon reproduksi dan sistem kekebalan tubuh.
PENCEGAHAN
Beberapa pencegahan endometriosis yang bisa dilakukan adalah:- Jaga selalu lingkungan dan kebersihan organ intim.
- Hindari berhubungan seks di masa haid karena dikhawatirkan akan terjadi berbaliknya aliran darah haid ke rahim, sehingga berpotensi menimbulkan endometriosis.
- Sedini mungkin berkonsultasi dengan dokter saat menemui salah satu gejala di atas, sehingga pengobatan bisa segera dilakukan.
PENGOBATAN
Beberapa cara pengobatan endometriosis yang bisa dilakukan adalah:- Penggunaan obat pereda nyeri seperti aspirin atau ibuprofen
- Terapi hormon
- Membakar sel-sel endometriosis dengan laparoskopi
- Pengangkatan endometriosis dengan laparatomi (pembedahan perut) atau histerektomi (pengangkatan rahim, saluran tuba, dan ovarium)
CATATAN KHUSUS
Jika endometriosis sudah menyebar ke seluruh rahim, kemungkinan histerektomi akan dilakukan. Pilihan ini terutama akan dilakukan jika penderita sudah memiliki anak. Jika penderita masih berharap untuk memiliki anak, akan diberikan pil kontrasepsi yang tinggi progesteron secara kontinu, sehingga aktivitas hormonal normal bisa ditekan dan menstruasi bulanan bisa terhenti.
