Tentang Kita

Informasi Seputar Masalah Penyakit Wanita dan Solusinya |
Obat Keputihan Alami | CRYSTAL X
Ampuh dan Teruji Mencegah dan Mengobati Keputihan | Cegah Kista | Bau Tak Sedap | Becek dan Penyakit Kewanitaan lainnya | Kontak Ibu Neny(Crystal X Center)WA : 081326350313 | BB:5799B7F9

Sabtu, 04 Oktober 2014

solie

Kanker Serviks (Mulut / Leher Rahim) bag.2

Kanker serviks menyerang pada daerah leher rahim. Daerah ini merupakan organ reproduksi perempuan yang menjadi pintu masuk ke arah rahim. Letaknya di antara rahim (uterus) dan liang sanggama (vagina).

Kanker ini sangat berbahaya. Jika telah memasuki tahap lanjut, kanker ini akan langsung menyerang organ-organ lain di seluruh tubuh.

GEJALA

Gejala awal penyakit ini tidak mudah untuk diamati. Hal inilah yang membuat seorang perempuan yang telah aktif secara seksual dianjurkan untuk rutin menjalani pap smear. Pada tahap lanjut, gejala fisik penyakit ini mulai dirasakan oleh penderita.
Gejala fisik kanker serviks pada tingkat lanjut adalah sebagai berikut:
- Terjadi pendarahan dan rasa nyeri saat berhubungan seks.
- Keputihan yang berlebihan.
-Terjadi pendarahan di luar siklus menstruasi.
- Penurunan berat badan secara drastis.
- Hambatan dalam buang air buang air kecil disertai pembesaran ginjal.
- Keluhan nyeri punggung (bila kanker sudah menyebar ke panggul).


PENYEBAB

- Yang terutama, kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (human papillomavirus). Virus HPV          memiliki lebih dari 100 tipe. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks paling fatal adalah    virus  HPV tipe 16 dan 18.
- Kanker serviks juga disebabkan oleh paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi            terus-menerus dalam waktu lama.

MITOS

beberapa mitos seputar kanker tidak banyak terjadi.
a. Tidak perlu khawatir karena kanker serviks tidak banyak terjadi.
    Faktanya: Menurut survei, 37 perempuan di indonesia menderita kanker serviks setiap harinya, dan     20 perempuan meninggal karena kanker serviks setiap harinya.

b. Kanker serviks adalah penyakit keturunan.
    Faktanya: Kanker serviks disebabkan oleh human papillomavirus (HPV, bukan karena diturunkan.

c.Tidak perlu khawatir kanker serviks jika sudah memiliki hubungan yang stabil dengan pasangan.
    Faktanya: Setiap perempuan mempunyai risiko yang sama untuk terinfeksi HPV.

d. Kanker serviks hanya menyerang perempuan lanjut usia.
    Faktanya: Kanker serviks bisa menyerang siapa pun tanpa memandang usia.

e. Pemakaian kondom mencegah kanker serviks.
    Faktanya: Kondom tidak cukup untuk melindungi perempuan terinfeksi HPV.

f. Gejala kanker serviks mudah dilihat.
    Faktanya: Jika masih stadium dini, gejala kanker serviks tidak dapat dideteksi.

g. Kanker serviks tidak dapat dicegah.
    Faktanya: Pencegah primer kanker serviks adalah vaksinasi HPV.

h. Remaja putri tidak perlu vaksinasi HPV.
    Faktanya: Sebaiknya sedini mungkin perempuan mulai melakukan vaksinasi HPV untuk                     memperkecil risiko terinfeksi HPV di saat mereka mulai aktif secara seksual.

i. Vaksinasi HPV mempunyai efek samping yang berbahaya.
    Faktanya: Tidak ada efek samping yang berarti setelah melakukan vaksinasi HPV.

PENCEGAHAN 

Upaya pencegahan yang bisa dilakukan yaitu dengan:
- Hindari berhubungan intim dengan berganti-ganti pasangan.
- Rutin melakukan pap smear bagi perempuan yang sudah aktif secara seksual.
- Melakukan vaksinasi HPV bagi perempuan yang belum aktif secara seksual.

PENGOBATAN

Ada tiga macam pengobatan untuk kanker serviks, yaitu: operasi, radioterapi, dan kemoterapi. Semuanya akan diberikan sesuai kodisi pasien dan tingkatan keparahan kanker.
a. Pengobatan dengan operasi

   Ada beberapa jenis operasi untuk kanker serviks. Beberapa melibatkan pengangkatan rahim                (histerektomi), yang lainnya tidak. Di bawah ini adalah beberapa jenis operasi yang paling umum        dilakukan untuk menangani kanker serviks.

1) Cryosurgery
Cryosurgery adalah metode pengobatan kanker serviks dengan memasukkan sebuah probe metal yang diinginkan dalam nitrogen cair ke dalam vagina dan leher rahim.

2) Bedah laser
Metode bedah laser ini bertujuan untuk membakar sel-sel atau menghapus sebagian kecil jaringan sel rahim.

3) Konisasi
Konisasi adalah pengambilan jaringan dari leher rahim dengan cara memotong berbentuk kerucut dengan menggunakan pisau bedah, laser, atau kawat tipis yang dipanaskan dengan listrik.

4) Histerektomi
a) Histerektomi sederhana
Dalam histerektomi sederhana, rahim diangkat tanpa disertai pengangkatan jaringan di dekatnya, seperti vagina maupun kelenjar getah bening panggul. Setelah operasi ini, penderita tidak bisa hamil lagi. Histerektomi digunakan untuk mengobati kanker stadium 1.

b) Histerektomi radikal dan diseksi kelenjar getah bening panggul
Pada operasi ini seluruh rahim, jaringan di dekatnya, bagian atas vagina, dan kelenjar getah bening yang berbeda di panggul akan diangkat.

5) Trakelektomir
Trakelektomi adalah sebuah prosedur yang melibatkan pengangkatan serviks dan bagian atas vagina, lalu dilekatkan pada jahitan berbentuk seperti kantong yang berlaku sebagai pembukaan leher rahim di dalam rahim. Setelah operasi ini, beberapa penderita dapat hamil dan melahirvserkan bayi secara cesar.

6) Ekstensi panggul
Pada operasi ini semua organ dari jaringan rahim dan sekitarnya diangkat. Selain itu juga kandung kemih, vagina, dubur, serta sebagian usus besar.
Ini pengobatan yang radikal. Perlu keseriusan pihak penderita dan juga dokternya untuk melakukan pengobatan jenis ini. Pertimbangan masak-masak secara keseluruhan agar tidak menyesal di kemudian hari.

b. Pengobatan dengan radioterapi
Metode radioterapi bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker atau menyusutkan tumornya. Pada penderita kanker serviks tahap awal, radioterapi akan diberikan secara eksternal maupun internal. Jika kanker serviks sudah berada di stadium IB hingga IVA, radioterapi akan dikombinasikan dengan kemoterapi.

Ada dua jenis radioterapi, yaitu:
1) Radioterapi eksternal, yaitu penyinaran dengan sinar X yang diarahkan ke tubuh penderita di daerah panggul melalui sebuah mesin besar.
2) Radioterapi internal, yaitu penanaman bahan radioaktif ke dalam rahim atau leher rahim penderita selama beberapa waktu untuk membunuh sel-sel kanker.

TIPS PENCEGAHAN KANKER SERVIKS

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih teknik pengobatan adalah: usia pasien, kesehatan pasien secara keseluruhan, serta kesediaan pasien untuk memilih cara pengobatan. Seringkali cukup bijak untuk mendengarkan pendapat profesional kesehatan lain (second opinion) yang memberikan perspektif lain dari penyakit yang diderita.
Penderita kanker serviks tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker serviks tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker serviks biasanya datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah mencapai stadium III. Pada stadium tersebut tersebut kanker sudah mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh yang vital. Operasi pengangkatan rahim juga tidak bisa menyembuhkan secara total penyakit ini. Pencegah selalu lebih baik daripada mengobati.

solie

About solie -

Siap Melayani Konsultasi Masalah Kewanitaan SMS:0896.1665.14102 | 0813.2635.0313 | WA:081215499213 | BB:5799B7F9

Subscribe to this Blog via Email :

Baca Juga