Virus yg sudah menyebabkan tidak sedikit korban ini berasal dari hutan Zika yg terletak di antara bandara internasional Entebbe & Kampala, ibukota Uganda.
Hutan yg mempunyai luas kira kira 12 hektar ini dianggap yang merupakan surga para nyamuk & ditinggali lebih dari 60 type nyamuk. Para peneliti sudah berada di hutan tersebut lebih dari setengah abad dgn maksud menuntut ilmu virus & nyamuk yg mengambil virus tersebut.
"Dalam lima th belakangan ini, kami sudah menemukan satu buah virus baru di negeri ini," Kata Julius Lutwama, peneliti penting di Uganda Virus Research Institute (UVRI), dikutip dari BBC, minggu(7/2/2016).
Dengan Cara geografis, Uganda berada di tujuh zona tidak sama. Di sebelah timur terdapat savana (padang rumput) dari Kenya & Tanzania. Ke barat terdapat hutan hujan Kongo.
Terhadap bln April 1947, disaat sedang meneliti tentang demam kuning, ahli entomologi kesehatan dari Skotlandia, Alexander Haddow, mula-mula kali mengidentifikasi virus Zika kepada monyet. Kepada waktu itu, ditemukan satu buah virus yg tak dikenal dalam contoh darah yg diperiksa.
Dikala perdana kali diidentifikasi, virus ini cuma menginfeksi monyet. Bahkan dalam 10 th berikutnya, kala tidak sedikit orang yg mengalami gejala ringan, virus Zika terus tak sempat diliat yang merupakan ancaman di Uganda.
"Tidak ada yg tertarik buat menciptakan vaksin virus tersebut sebab cuma menyebabkan gejala ringan," lanjut Lutwama.
Marilyn Parsons dari Center for Infectious Disease Research mengemukakan, susah buat membedakan gejala Zika dari arbovirus yang lain yg sejenis.
"Sangat susah buat mendeteksi infeksi Zika & dampaknya. Factor ini sebab gejala yg serupa dgn virus lain dari nyamuk Aedes," kata Parsons.
Tetapi, seluruh itu beralih kepada thn 2007, saat wabah akbar perdana virus Zika dilaporkan di pulau Yap, Mikronesia. Lebih parahnya, tidak sedikit ilmuwan yg yakin bahwa virus Zika sudah bermutasi dari virus aslinya yg ditemukan di Uganda.
Terhadap thn seterusnya, virus konsisten berkembang lewat pulau-pulau Pasifik & hasilnya hingga di Amerika Selatan & Brasil terhadap thn 2015. Ketika itulah infeksi virus zika dikaitkan bersama peningkatan kelahiran bersama cacat & keadaan serius yang lain.
sumber:DetikHealth/if
